Komunikasi Politik dan Kepemimpinan Transformasional Perempuan dalam Parlemen

Main Article Content

Saepudin Saepudin
Megandaru Widhi Kawuryan

Abstract

Partisipasi perempuan dalam politik mencapai perkembangan yang signifikan dalam satu dekade ini. Semakin banyak perempuan menjadi pemimpin parlemen di Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Amerika Serikat. Puan Maharani, Ketua DPR RI dapat disejajarkan dengan pemimpin wanita dalam parlemen dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan kominikasi politik kepemimpinan transformasional perempuan dalam parlemen. Paradigma penelitiannya, fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, dan wawancara mendalam terhadap sembilan anggota DPRRIsebagai informan yang berinteraksi dengan Puan Maharani, dan bisa memberikan informasi mengenai komunikasi politik kepemimpinan transformasional Puan Maharani. Langkah selanjutnya melakukan studi kepustakaan, dokumentasi, dan penelusuran melalui internet. Reduksi data, display, dan verifikasi/kesimpuan adalah tahapan analisis data yang digunakan dalam studi ini. Temuan penelitian ini adalah, sebagai komunikator politik, peran kepemimpinan transformasional Puan Maharani dipengaruhi oleh perjalanan panjang pengalaman berorganisasi sebelumnya. Media komunikasi yang digunakan adalah komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok yang sifatnya interaksional, baik secara langsung melalui pertemuan tatap muka dengan konstituen, serta memanfaatkan media massa, dan media sosial untuk menginformasikan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan parlemen. Sebagai pemimpim parlemen Puan Maharani telah berhasil membangun ruang komunikasi secara terbuka.

Article Details

How to Cite
Saepudin, S., & Kawuryan, M. W. (2022). Komunikasi Politik dan Kepemimpinan Transformasional Perempuan dalam Parlemen. Jurnal Pewarta Indonesia, 4(1), 60–71. https://doi.org/10.25008/jpi.v4i1.97
Section
Articles

References

Alie, M. (2010). Pemasaran Politik dan Politik Kepartaian di Indonesia: Kajian Pemilihan Umum Tahun 2009 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Universiti Utara Malaysia.

Bracciale, R., & Martella, A. (2017). Define the populist political communication style: the case of Italian political leaders on Twitter. Information Communication and Society, 20(9), 1310–1329. https://doi.org/10.1080/1369118X.2017.1328522

Grebelsky-lichtman, T. (2021). Female politicians : a mixed political communication model Female politicians : a mixed political communication model. The Journal of International Communication, 0(0), 1–26. https://doi.org/10.1080/13216597.2017.1371625

Gunadha, R. (2019). Ketua Baru DPR RI, Puan Maharani Jadi Trending Topic di Twitter. SuaraCom. https://www.suara.com/news/2019/10/01/220938/ketua-baru-dpr-ri-puan-maharani-jadi-trending-topic-di-twitter?page=all

IPU Parlene. (2021). Compare data Parline: the IPU’s Open Data Platform. IPU Parlene. https://data.ipu.org/compare?field=chamber%3Afield_chamber_speakers%3Afield_sex&structure=any__lower_chamber#pie

Iqbal, Q. (2016). Organizational Politics, Transformational Leadership and Neglect in Banking Sector Sustainable Development in SMEs View project. International Journal of Management, Accounting and Economics, 3(October 2016). www.ijmae.comP

Jalalzai, F. (2004). Women political leaders: Past and present. Women and Politics, 26(3–4), 85–108. https://doi.org/10.1300/J014v26n03_04

Kruikemeier, S., van Noort, G., Vliegenthart, R., & de Vreese, C. H. (2013). Getting closer: The effects of personalized and interactive online political communication. European Journal of Communication, 28(1), 53–66. https://doi.org/10.1177/0267323112464837

Maela, N. F. S., Elita, F. M., Rijal, E., & Mulyana, S. (2018). Political Communication Competence of Women Legislators. Prosiding Atlantis Press, 165(Iccsr), 423–425. https://doi.org/10.2991/iccsr-18.2018.93

McNair, B. (2017). An introduction to political communication. Taylor & Francis.

Mukarom, Z. (2011). Strategi Komunikasi Politik Perempuan di Lembaga Legislatif. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(18), 599-624.

Moffitt, B., & Tormey, S. (2014). Rethinking populism: Politics, mediatisation and political style. Political Studies, 62(2), 381–397. https://doi.org/10.1111/1467-9248.12032

Norris, P., & Lovenduski, J. (1989). Women Candidates for Parliament: Transforming The Agenda? British Journal of Political Science, 19(1), 106–115. https://doi.org/10.1017/S0007123400005342

Pilet, J. B., & Cross, W. (2014). The selection of political party leaders in contemporary parliamentary democracies: A comparative study. The Selection of Political Party Leaders in Contemporary Parliamentary Democracies: A Comparative Study, 1–267. https://doi.org/10.4324/9781315856025

Ruliana Poppy. (2016). Komunikasi Organisasi, Teori dan Studi Kasus, Edisi Kedua. RajaGrafindo Persada. http://www.rajagrafindo.co.id/produk/komunikasi-organisasi/

Santi, F. (2018). Pesan Nonverbal dalam Komunikasi Politik Wahidin Halim Sebagai Calon Gubernur Banten pada Pilkada Banten 2017. Nyimak: Journal of Communication, 2(2), 131-149

Sarinastiti, N., & Fatimah, P. S. (2019). Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 44-58

Siagian, H. F. (2013). Partisipasi Dan Efek Komunikasi Pemuka Pendapat Dalam Pembangunan. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 53-73.

Sianipar, T. M. E., & Hanita, M. (2019). Analisis Gaya kepemimpinan Perempuan di Lembaga Legislatif dalam Perspektif Ketahanan Politik di Daerah (Studi Kasus: Kepemimpinan Rospita Sitorus sebagai Wakil Ketua DPRD Simalungun, Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan 2(2), 137-144. http://jurnalpkn.ui.ac.id/index.php/jkskn/article/view/26

Toplišek, A. (2015). Book Review: Political Theory: Arts of the Political: New Openings for the Left. In Political Studies Review (Vol. 13, Issue 1). https://doi.org/10.1111/1478-9302.12073

Zamroni, M. (2013). Perempuan Dalam Kajian Komunikasi Politik Dan Gender. Dakwah, XIV(1), 103–132. http://202.0.92.5/dakwah/jurnaldakwah/article/view/277/257